Purwakarta-Jabar,kpksigap.com – Menanam pohon bukan sekadar gerakan penghijauan, melainkan juga upaya penting dalam pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
Pohon berperan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem, menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen dan memperbaiki kualitas udara.
Selain itu, pohon membantu mengurangi erosi tanah, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Dengan menanam pohon, kita tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga mendukung keberlanjutan alam dan memperbaiki kualitas hidup bagi generasi mendatang.
Itulah kesan yang terpetik dari langkah nyata Kang H. Ivan Kuntara, dengan melakukan keliling Desa untuk mendistribusikan bibit tanaman gratis.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang pentingnya penghijauan dan keberlanjutan lingkungan. Akan tetapi juga berfungsi sebagai sarana efektif, serta kontribusi langsung secara nyata terhadap masyarakat.
Sebagai sosok yang memiliki idealitas dan visioner, didukung pemahaman terhadap potensi sumber daya alam Purwakarta, khususnya dalam pembangunan ekosistem yang berkelanjutan.
Kang H. Ivan Kuntara dengan slogannya Nata Purwakarta, tidak sungkan untuk turun tangan memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai pentingnya kesadaran melalui gerakan menanam pohon.
Seperti yang diungkap di atas, upaya pembagian pohon yang dilakukan oleh Kang H. Ivan Kuntara pada hari Kamis 11 Juli 2024 di wilayah Kiarapedes. Hakekatnya bukan tujuan kepentingan tertentu, namun lebih mengarah pada kecintaan dan mendorong masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Oleh karena itu, bibit tanaman yang dibagikan oleh Kang H. Ivan Kuntara adalah jenis-jenis yang produktif dan komsumtif. Sehingga nantinya akan menghasilkan manfaat, serta mampu meningkatkan penghasilan bagi masyarakat itu sendiri.
Dan secara tidak langsung dengan langkah tersebut, Kang H. Ivan Kuntara mengajarkan bagaimana masyarakat berpartisipasi untuk membangun desanya ke arah kemajuan dan mandiri.
Rudi/Tim
