Babinsa Berikan Edukasi Anti-Bullying di SDN 3 Pantai Hambawang

Barabai, HST – Babinsa Pantai Hambawang Timur, Koramil 1002-04/Labuan Amas Selatan, Pelda Sanderiansyah, mengadakan sosialisasi tentang anti-bullying dan kekerasan di SDN 3 Pantai Hambawang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus perundungan yang semakin marak di kalangan pelajar, yang dapat memengaruhi psikologis dan kesehatan mental siswa.

Sosialisasi berlangsung pada Kamis, 14 November 2024, dan dihadiri oleh kepala sekolah, Babinkamtimas, ketua komite, serta seluruh siswa dan guru di sekolah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Pelda Sanderiansyah menjelaskan kepada siswa-siswi SDN 3 Pantai Hambawang mengenai berbagai bentuk perundungan, baik fisik maupun non-fisik.

Ia menegaskan bahwa bullying tidak hanya berupa tindakan kekerasan fisik, tetapi juga bisa berupa ejekan, penghinaan, atau perilaku tidak sopan lainnya yang dapat menyakiti hati dan mental korban.

“Perundungan adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik maupun psikologis.

Hal ini bisa berujung pada trauma yang mendalam bagi korban,” jelasnya.

Pelda Sanderiansyah juga menambahkan, bahwa perundungan dapat memiliki dampak yang sangat buruk terhadap korban, termasuk penurunan rasa percaya diri, kecemasan, dan depresi.

Ia berharap dengan adanya edukasi ini, para siswa bisa lebih peka terhadap dampak perundungan dan tidak terjebak dalam perilaku negatif tersebut.

“Saya ingin kalian semua memahami bahwa setiap orang berhak dihargai dan dihormati, tanpa terkecuali,” ujarnya.

Kegiatan edukasi ini mendapat sambutan positif dari Plh. Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan, Pelda Adei Riyanto.

Dalam sambutannya, ia berharap sosialisasi ini dapat membuka wawasan siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif di sekolah.

“Melalui kegiatan ini, kita harapkan dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan siswa untuk lebih saling menghargai dan menjaga kerukunan di sekolah,” ungkap Pelda Adei Riyanto.

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 3 Pantai Hambawang yang menyatakan dukungannya terhadap program edukasi anti-bullying ini.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang bullying, para siswa diharapkan bisa lebih bertanggung jawab terhadap perilaku mereka.

“Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik dan mencegah terjadinya tindakan perundungan di sekolah kami,” kata Kepala Sekolah.

Selain itu, Ketua Komite Sekolah turut memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini.

Ia menyatakan bahwa perundungan dapat merusak keharmonisan di sekolah, dan perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua siswa.

“Kami sangat mendukung langkah-langkah preventif seperti ini, karena perundungan adalah masalah serius yang harus segera diatasi,” ujarnya.

Sosialisasi ini juga menyentuh tentang pentingnya peran teman sebaya dalam mencegah perundungan.

Pelda Sanderiansyah mengajak siswa-siswi untuk tidak hanya menjadi korban atau pelaku, tetapi juga menjadi pengawas yang aktif terhadap perundungan yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar mereka.

“Jika kalian melihat teman yang dibuli, jangan diam saja. Sebarkan kebaikan dan bantu teman kalian untuk keluar dari situasi tersebut,” pesannya.

Pesan yang sama juga disampaikan oleh Babinkamtimas Pantai Hambawang Timur, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Ia menekankan bahwa kehadiran semua pihak sangat diperlukan dalam menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan aman untuk belajar.

“Kita harus bersama-sama menanggulangi perundungan agar para siswa dapat berkembang dengan baik tanpa adanya tekanan atau gangguan,” katanya.

Di akhir kegiatan, Pelda Sanderiansyah mengingatkan kembali pentingnya sikap saling menghargai antar teman, dan berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi siswa.

“Dengan adanya kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat bersama-sama menghapuskan perundungan dari lingkungan sekolah,” tandasnya.

Sebagai penutup, kegiatan sosialisasi ini diharapkan bisa memberi dampak positif bagi para siswa di SDN 3 Pantai Hambawang.

Dengan edukasi yang tepat, diharapkan setiap siswa bisa menjadi agen perubahan yang ikut berperan dalam menciptakan sekolah yang bebas dari perundungan.

Sumber Informasi: Pend 1002 Hst _ Sertu Maskuri

Editor: Mega

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *