Simalungun, kpksigap.com
Pada kepemimpinan JR Saragih sebelum kepemimpinan Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH kejadian kejadian di Pemkab Simalungun termasuk di wilayah Kecamatan di Wilayah ASN sangat lah seram dan kejam malah gersang ini hari diangkat jadi Kadis,Camat,KCD atau Kepala Sekolah besok bisa dipecat Atau di non aktifkan akibat kejadian itu ada yang sakit, Strok atau ada yang meninggal memikirkan nya.
dr Sudung Sinaga pernah di non aktifkan atau non job kan pada tahun 2014 lalu,pada bulun juli 2024 lalu saya di aktifkan lagi oleh Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH (saat ini RHS cuti karena mencalonkan diri sebagai Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH dan Wakil Bupati Simalungun Azi Pratama Pangaribuan) sekarang saya telah aktif di ASN.
Hal itu dikatakan dr Sudung Sinaga di ruang tunggu RS Vita Insani Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara 18/10.
dr Sudung Sinaga,kalau tidak Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH sampai sekarang saya masih non aktifkan dari PNS.
Selanjutnya dikatakan nya, bukan hanya dirinya,ada beberapa orang’ yang korban suruhan JR Saragih akhirnya dipecat alias nonjob karena tak mampu memberikan yang di target kan JR Saragih.
Yang paling aneh nya saat itu uang telah di setor tapi tak dilantiknya yang PP aling besar memberikan yang dilantik menjadi Kepala Dinas.
Masih dikatakan dr Sudung Sinaga, saya pernah diminta untuk jabatan Rp 500 Juta tapi yang ada hanyalah Rp 200 Juta,ketika ada pelantikan nama saya tak ada menjadi Kadis
Ujar Sinaga.
Kepada BKD Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Jhonny Saragih di konvirmasi melalui Hpnya tentang daftar Kadis yg di non aktifkan dari PNS, sampai saat ini belum ada dijawab 24/10.
Tokoh masyarakat yang tak mau’ ditulis nama nya mengatakan kan, berarti JR Saragih sebelum kepemimpinan Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH Bupati nya kejam ya, padahal yang mencalonkan diri sebagai Bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih adalah keluarga JR Saragih.Apakah masyarakat Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara mau terulang lagi di Simalungun ini ? Kalau saya berpikir itu bisa menjadi bahan kesimpulan nya masyarakat Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada tgl 27 November mendatang ujarnya kepada awak media ini (Tim SH.P)