Angkat Isu Krusial Terkait Konservasi Hiu dan Pari di Flores Timur Mahasiswa UNIPA Dapat Hibah Penelitian Bergengsi IYES 2024

Maumere,-kpksigap.com
Wilhelmus Ratu Hurint (23), mahasiswa semester 8 Fakultas Teknologi Pangan dan Perikanan Universitas Nusa Nipa Kabupaten Sikka berhasil mendapatkan Hibah Penelitian Bergengsi Indonesian Youth Elasmobranch Scholarship ( IYES ) 2024 pada penelitiannya mengangkat isu krusial terkait Konservasi Hiu dan Pari di Flores Timur.

” Dalam penelitian saya  mengangkat tiga isu krusial terkait kesadaran nelayan dan masyarakat akan Konservasi hiu dan pari, pengawasan pemerintah dan konsumsi dua jenis komoditi  ini mengantar saya meraih Hibah Penelitian Bergengsi ini,” ujar Wilhelmus.

Dengan mengangkat judul penelitian ” Rantai Pasok Hiu dan Pari di Kabupaten Flores Timur” mahasiswa Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan ini mendapatkan Hibah penelitian sebesar USD 3000 atau Rp 48 juta.

Dipaparkan dalam penelitiannya, kesadaran para nelayan dan masyarakat setempat mengenai pentingnya konservasi spesies hiu dan pari masih rendah.

Wil juga  menambahkan kurangnya pengawasan dari pihak pemerintah terkait perdagangan hiu dan pari yang dijual bebas oleh para nelayan. Juga tingkat konsumsi masyarakat terhadap dua jenis komoditi perikanan ini tergolong tinggi.

“Apabila tidak segera ditangani akan berdampak serius terhadap kerusakan ekosistem laut dan mengancam kelestarian spesies hiu dan pari di Kabupaten  Flores Timur ini,” ungkap mahasiswa asal Flores Timur ini.

Dalam penelitian ini Wil didampingi dua dosen pembimbing Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba, S.Pi, M.Si dan Yohanes Don Bosco Ricardson Minggo, S.Pi, M.Si.

Pembimbing utama Barnabas Pablo Puente Wini Bhokaleba,SPi.M.Si kepada kpksigap.com Maumere mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Konservasi yang sudah memberikan kesempatan kepada  mahasiswa Unipa untuk ikut dalam Seleksi bergengsi ini.

Dosen Fakultas Perikanan ini juga mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unipa yang telah memberikan ruang kepada dosen dan mahasiswa berkompetisi dalam penelitian.

“Rektor memberikan ruang kepada dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi menghasilkan penelitian yang berkualitas,” ungkap Beba akrab disapa.

Kepada mahasiswa Beba  mengharapkan Keberhasilan Wilfrid mendapatkan Hibah penelitian bergengsi ini memberikan kontribusi besar kepada mahasiswa lainnya bahwa salah satu ilmu yang akan dipelajari adalah Hiu dan Pari.

” Ribuan jenis ikan pari dan hiu ini semakin lama semakin berkurang. Kalau tidak dilestarikan maka spesies hiu dan pari ini akan punah,” ungkapnya.

Sementara Rektor Universitas Nusa Nipa ( Unipa) Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil, MA mengatakan Universitas Nusa Nipa terus berikhtiar untuk meningkatkan kualitas layanan akademik demi terwujudnya suasana akademik yang memberikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan keunggulan kompetensi dari mahasiswa dan lulusannya.

“Kami bangga atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa Wilhelmus Hurint. Prestasi mahasiswa menjadi orientasi dari semua layanan akademik yang terjadi di Universitas Nusa Nipa ini,” kata Doktor Gery Gobang.

Gery juga menambahkan selain prestasi yang diraih Wilhelmus ada juga mahasiswa lulusan Unipa yang berhasil meraih kesempatan ke luar negeri menjadi volunteer ke Malaysia, lulus melanjutkan studi ke IPB Bogor dan Universitas Sanata Dharma.

( KPK SIGAP – Yuven)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *