Kukar, kpksigap.com – Hari Santri Nasional yang diperingati beberapa waktu lalu, juga diperingati oleh santri dan santriwati yang ada di Pondok Pesantren Ribathul Khail, Timbau, Sabtu dan Minggu (12-13/Oktober/2024) dengan meriah.
Apalagi dalam peringatan tersebut ada perlombaan seni budaya keagamaan, seperti Tahfiz Juz 30 9 Juz (Amma), Murottal Walimla, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, Puisi Islami, Kaligrafi, MTQ/Tilawah, dan Cerdas Cermat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara dari Partai Nasdem, Hamdiah Z, turut menghadiri acara Lomba Santri Diniyah dan Pesantren yang diikuti oleh santri/santriwati dari 20 kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara.
Dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, para santri dan santriwati berkompetisi dalam berbagai cabang seni budaya dan olahraga yang mengasah kemampuan mereka di bidang agama dan keterampilan lainnya.
Sementara itu, cabang olahraga meliputi bulu tangkis, tenis meja, sprint 80 meter, sprint 100 meter, dan catur cepat. Seluruh peserta dari masing-masing kecamatan menunjukkan bakat terbaik mereka dan berhasil memberikan penampilan yang memuaskan di setiap cabang lomba.
Hamdiah yang juga merupakan anggota Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara, sangat bangga dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh para santri dan santriwati dalam ajang ini.
“Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita semua atas keahlian dan kemampuan mereka di bidang masing-masing. Dengan kemampuan ini, kita bisa melahirkan generasi yang berprestasi,” ujar Hamdiah.
Hamdiah juga menekankan pentingnya pengembangan prestasi santri tidak hanya di tingkat pesantren, tetapi juga di kancah nasional.
“Ini menjadi harapan kita bersama,” lanjut Hamdiah.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara yang membidangi pendidikan dan kesehatan, Hamdiah menyatakan pentingnya peran pesantren dalam mencetak generasi yang unggul.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat juang para santri dalam menghadapi tantangan masa depan, serta menjadi ajang silaturahmi dan saling berbagi ilmu antar pesantren di Kutai Kartanegara,” tutur Hamdiah.
Sementara ketua panitia kegiatan, Asmuri mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang bagi para santri, dalam menyalurkan bakat dan kemampuan mereka di bidang masing-masing.
“Kegiatan ini bukan hanya fokus pada lomba-lomba keagamaan, tetapi juga mengasah kreativitas lain sesuai keahlian masing-masing peserta. Kami berharap kegiatan ini semakin meriah di tahun-tahun mendatang,” ungkap Asmuri.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Lomba Santri Diniyah dan Pesantren di Kutai Kartanegara dapat menjadi ajang rutin, yang tidak hanya memperingati Hari Santri Nasional, tetapi juga menjadi wadah pembentukan generasi muda yang unggul, berprestasi, dan berakhlak mulia. (tim kpk sigap)