Subang Jabar, kpksigap.com.- Sungguh malang, anak dari pasangan Tosin (36) dan Wiwin Yunengsih (33) terlahir tidak memiliki anus dan kini sedang menjalani perawatan namun terbentur dengan biaya.
Bayi pasangan Tosin dan Wiwin yang merupakan warga Dusun Tegal Panjang RT/RW 007/003, Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tambakdahan, Kabupaten Subang tersebut diberi nama Malik Alfarizi.
Pada tanggal 23 Agustus 2024, Tosin dan Wiwin merasa haru dan bahagia dengan kelahiran Malik Alfarizi yang dilahirkan secara normal tanpa melalui operasi cesar dan langsung dibawa pulang ke rumah.
Namun, betapa kaget bercampur bingung ketika pasangan tersebut mengetahui bahwa anak mereka yang baru lahir ternyata tidak memiliki anus.
Akhirnya Malik dibawa ke RSUD Ciereng Subang pada tanggal 25 Agustus 2024 untuk mendapatkan perawatan. Tapi karena di RSUD Ciereng Subang belum ada dr spesialis bedah anak, Malik kemudian dibawa ke RSUD Sumedang.
Malik Alfarizi dibawa ke RSUD Sumedang pada tanggal 27 Agustus 2024 tanpa menggunakan BPJS KIS karena memang belum memilikinya jadi biaya pengobatan dan perawatan masuk ke pasien umum. Sedangkan Tosin hanya berprofesi sebagai seorang buruh angon bebek yang penghasilannya tidak seberapa.
“Berdasarkan konfirmasi dari pihak RSUD Sumedang, biaya pengobatan dan perawatan Malik Alfarizi sudah mencapai sekitar Rp. 40 juta dan kemungkinan akan bertambah karena hingga hari ini Malik masih ditangani pihak RSUD Sumedang,” ungkap Khairul Anwar, S.E., pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Subang yang juga Ketua Umum Relawan Kemanusiaan BARA.(1/9/2024)
Khairul Anwar atau akrab dipanggil Arul mengatakan bahwa pihaknya sedang membantu untuk menyelesaikan masalah Tosin yang terbentur biaya pengobatan dan perawatan untuk anaknya.
Bagi anda yang berniat membantu biaya pengobatan dan perawatan Malik Alfarizi melalui nomor rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 7212107772 an M.S BARA Indonesia dan untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi Arul (08112330207).
