Proyek Pehabilitasi Bronjong Desa Tanjung Aur Diduga Dikerjakan Asal-Asalan.

Lahat. kpksigap.com
Pekerjaan proyek rehabilitasi bronjong desa tanjung aur kec kikim tengah,kab.lahat, Sumsel, yang dananya bersumber dari anggaran APBD diduga tidak sesuai Rab.

Berdasarkan hasil pantauan dilokasi pekerjaan terlihat beberapa pekerja dan satu unit kendaraan alat berat excavator sedang melakukan aktivitas pekerjaan proyek rehabilitasi bronjong yang berlokasi di wilayah desa tanjung aur,” kamis 08.08.2024.;

kepada awak mediaย  warga setempat yang dibincangi oleh awak media menyampaikan,sangat kecewa dengan adanya pengerjaan proyek yang dikerjakan terkesan asal -asalan dan diduga tidak sesuai dengan RAB.

KD dan SB, warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek, kepada awak media menyampaikan bahwa menurut mereka menemukan banyak isi dari bronjong banyak yang longgar, selain itu tidak adanya galian dasar pondasi serta pasangan hanya berada sejajar pada permukaan tanah.

KD menjelaskan bahwa pengisian bronjong banyak yang longkang (Longgar) tidak padat sehingga kawat bronjong banyak yang kipet (Mengerucut).
sementara SB menjelaskan tidak adanya galian pondasi yang menurutnya harus ada bagian dari material Bronjong yang tertanam sebagai dasar pondasi dan tidak hanya terletak sejajar dengan permukaan tanah,”
au ini dide bedie yang tertanam pasangan bronjong nih tetepek di sinilah rate Bae dengan dasar tanah,udmtu besi pancang (pasak bumi) tu kalu panjangnye paling sekitar 2,5 meter, (250 atau 300 )cm,”ย  dikarenakan baru dipasang due kotak bronjong lah nyambung lagi begitu, seharusnya besi tu lebih panjang lagi yang bagian bawah, ujar SB.
SB dan KD menyampaikan bahwa banyak sekali masyarakat yang kecewa dan merasa tidak puas dengan proses pengerjaan yang terkesan asal-asalan.

diketahui bahwa pemasangan bronjong tersebut adalah berfungsi untuk menyanggah tanah bahu jalan yang saat ini sedang terputus,;
akibat terputusnya jalan tersebut masyarakat yang selama ini menggunakan jalan harus membuat jalan alternatif dengan menggunakan lahan milik warga setempat yang berada di bagian sisi jalan yang terputus.”
adapun jalan itu adalah merupakan akses dari masyarakat kabupaten lahat khususnya warga kikim selatan dan kikim tengah dikarenakan jalan yang putus tersebut adalah jalan yang menghubungkan antara kecamatan kikim tengah dan kikim selatan, kabupaten lahat, propinsi Sumatera Selatan.”

sementara itu pak AS yang mengaku sebagai mang kumis, saat menghampiri awak media yang sedang melakukan pemantauan dilokasi proyek,mang kumis menyampaikan bahwa dirinya hanyalah di tugaskan oleh pelaksana proyek (bos proyek) untuk mengawasi orang yang bekerja, dan mang kumis tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media.

Pewarta//S.N

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *