Maumere, Sikka – kpksigap.com
Komunitas Doa Kerahiman Ilahi Se Paroki Nangahure, Keuskupan Maumere, yang tergabung dalam lima Stasi antara lain Stasi Waturia, Stasi Patisomba, Stasi Pusat Paroki Nangahure, Stasi Wailiti dan Stasi Santa Theresia Urun Pigang, pada hari Jumad tanggal 9 Agustus 2024 bertempat di Stasi Santa Theresia Urun Pigang melaksanakan doa bersama yang dimulai pada pukul 15.00 dihadiri kurang lebih 150 orang
Doa Kerahiman Ilahi ini merupakan salah satu doa yang sangat terkenal dikalangan umat katolik yang selalu didoakan pada pukul 15.00 tepat setiap hari pada saat Yesus wafat di kayu salib. Oleh karena itu doa kerahiman Ilahi ini bagi umat katolik sangat sakral.
Doa Kerahiman Ilahi ini juga sudah menjadi sarana devosi sejak jaman dulu dan baru berkembang pesat sejak Santa Faustina seorang biarawati Polandia ketika mengalami penampakan langsung oleh Yesus.
Dalam kegiatan ini, diharapkan para anggota dapat merendahkan diri di hadapan Tuhan, memohon keberanian, kesabaran dan segala karunia yang dibutuhkan untuk hidup dalam kasih Tuhan dan kebajikan di tengah dunia ini.
Setelah selesai doa kerahiman Ilahi, ditutup dengan Perayaan Ekaristi Kudus dipimpin oleh Pater Paulus Penge, CP sebagai pastor moderator di Paroki Santa Maria Magdalena Nangahure, Keuskupan Maumere.
Dalam pesan homili, pater Paulus Penge, CP menyampaikan, Tuhan adalah sumber kerahiman yang tak terbatas. Kasih setia Tuhan kepada manusia diberikan-Nya setiap saat. Dan Tuhan itu adil bagi orang yang bersahaja kepada-Nya dan memberikan ganjaran kepada yang tidak setia. Oleh karena itu setiap orang yang mengikuti Tuhan, harus taat dan setia pada Firman-Nya.
Pada akhir Perayaan Ekaristi, Pater Paulus Penge, CP menambahkan, setiap orang atau anggota yang melibatkan diri secara aktif dan terdaftar pada Komunitas Doa Kerahiman Ilahi, wajib menjalankan doa setiap hari pada pukul 15.00 tepat di mana saja berada.
Mengakhiri seluruh kegiatan ini, koordinator Komunitas Doa Kerahiman Ilahi Paroki Nangahure, Ruthpina Rachim menyampaikan program kerja sekaligus menegaskan bahwa sebagai umat beriman, marilah kita hidup dalam kasih Tuhan di tengah dunia ini dengan memelihara situasi yang harmonis, kondusif di wilayah kita masing – masing menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 79 dan pemilu Pilkada yang sudah diambang Pintu.
Sharing dari beberapa
peserta anggota yang sudah terlibat, bahwa dengan kegiatan ini, mereka mengalami perubahan sikap, perilaku hidup yang baik di tengah keluarga, masyarakat dan di mana saja berada.
( KPK SIGAP Sikka- Stefanus)