Nias.-kpksigap.com //Ruas Jalan Provinsi yang menghubungkan Kota Gunungsitoli, kabupaten Nias Selatan,Barat menuju Kabupaten Nias Selatan Rusak Parah berdasarkan Pemantauan ketua ormas bahwa jalan tersebut
Kerusakan paling parah berada di Desa lewat kecamatan lolowau dan desa Soliga Kecamatan Huruna, kondisi jalan amblas akibat tidak dilakukannya perawatan oleh dinas terkait sehingga bila musim hujan air melintasi badan jalan dan merusak aspal mengakibatkan Kemacetan dan antrian panjang bagi kendaraan yang melintasi jalur tersebut.
Masyarakat Nias Selatan yang melintasi daerah tersebut antara lain wilayah Kecamatan Lolowau, Keamatan Huruna, Kecamatan Lolomatua, Kecamatan Ulunoyo, Kecamatan Onohazuma, Kecamatan Hilisalawa’Ahe, Kecamatan O’o’u, Kecamatan Ulususa dan Kecamatan Amandraya benar-benar merasakan dampak kerusakan jalan tersebut.
Masyarakat berharap kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Bapak Bupati Nias Selatan agar memperhatikan jalan tersebut karena telah mengganggu perekonomian masyarakat harga sembako manjadi naik dan harga hasil bumi menjadi turun demikian disampaikan oleh salah seoang ketua DPC laki kabupaten Nias Selatan (laskar Anti Korupsi Indonesia)
Masyarakat pengguna jalan butuh kenyamanan dalam menjalankan aktivitasnya. Jalan Alternatif menuju Gunungsitoli adalah Lintas Timur dengan jarak tempuh lebih 200 km demikian halnya bila melalui jalur Nias Barat, akibatnya adalah biaya operasional meningkat. Kondisi ini semakin memperburuk keadaan masyarakat sekitar ditambah dengan perekonomian tidak jln karena jalur utama bagi masyarakat seluruhnya,’ ucapan yustinus Buulolo ketua ormas laki.
Salah seorang masyarakat Nias yang di lokasi yang di temui oleh awak media yang tidak disebut nama dan sepanjang jalan provinsi yg menghubungkan kabupaten Nias tak ada yang bagus pada rusak semuanya, perjalanan saya dari perbatasan Nias Selatan dan kenias Selatan setiap hari untuk dinas, harapan kami masyarakat kepada bupati khususnya wilayah Nias Selatan untuk melaporkan ke pak gubernur jalan tersebut,” ucapan masyarakat Nias.
Yus