Kukar, kpksigap.com – Pjs Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto didampingi Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rini Sulistiyowati membuka Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pilkada 2024 di Kecamatan Loa Janan, Jumat (22/11/2024).
Sosialisasi digelar untuk memastikan netralitas ASN dalam Pilkada serentak 2024 dipahami dan dimengerti oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kukar. Menghadirkan narasumber dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Bawaslu Kukar.
Bambang menyebut, Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan provinsi urutan kelima paling tinggi kerawanan Pilkada tingkat nasional, angkanya sekitar 70 persen dan Kukar termasuk paling tinggi kerawanannya di Kaltim dengan angka sekitar 51,28 persen.
“Yang membuat kerawanan pemilu di Kaltim tinggi dikarenakan adanya incumbent atau petahana yang mencalonkan kembali dan juga karena jumlah pemilih yang besar, dan ini rawan terjadi gesekan antar pendukung,” sebut Bambang.
Bambang menekankan pentingnya netralitas bagi ASN karena profesi bagi PNS dan PPPK yang bekerja pada instansi pemerintah yang melaksanakan tugas-tugas, antara lain pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa yang harus selalu menjaga netralitasnya.
Netralitas merupakan salah satu asas yang sangat penting untuk diterapkan dalam upaya mewujudkan ASN yang profesional. Hal ini berkaitan dengan impartiality, seorang pegawai ASN harus bersikap adil, obyektif, tidak bias, bebas pengaruh, bebas intervensi, bebas dari konflik kepentingan, dan tidak berpihak pada siapapun pada pemilu dan pilkada.
“Jika ASN tidak menjaga netralitasnya maka akan menimbulkan dampak ketidakpercayaan publik,” ujarnya.
Bambang juga menyoroti partisipasi masyarakat yang merupakan hal yang penting dalam demokrasi, karena salah satu barometer keberhasilan pelaksanaan pemilihan adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih. Dari beberapa kali pelaksanaan Pilkada di Kukar terhitung tingkat partisipasi masih rendah, di bawah 77,05 persen.
Camat Loa Janan Heri Rusnadi melalui sekretarisnya mengatakan sosialisasi diikuti kurang lebih 50 peserta, yang terdiri para ASN dilingkup kantor Camat Loa Janan, UPT Disdikbud, UPT Dinkes dan UPT dinas teknis lainnya, serta para kepala desa (kades).
Disebutkannya sosialisasi ini merupakan kesempatan bagi Kecamatan Loa Janan untuk memberikan pemahaman dan pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada, demi menciptakan kondusifitas dan menjaga pemilu damai di wilayah Loa Janan.
Penulis Hn Gea