Nyak Li Mantan Es Kombatan Mulai Berbicara Terkait Sejumlah Oknum GAM Dan Panglima Rela Tutup Mata Terhadap Perjuangan Sayangnya Masyarakat Terabaikan

kpksigap.com , ACEH TIMUR— Razali Alias Nyak Li.
yang akrab disapa raja Maop atau Nyak Li Razi Idi Cut, menceritakan kepada awak media, menurut sudut pandang nyakli yang merupakan salah satu pengiat media sosial juga aktivis HAM salah satu putra Aceh timu, ia juga bergabung di lembaga Badan Advokasi Indonesia penegakan hukum dan (HAM) kelahiran  Darul aman Kabupaten
Aceh Timur.

Di panggung Politik zaman sekarang
panglima-panglima maju mengklaim kebenaran, berlomba merebut hati rakyat dengan janji dan seruan lantang namun partai dari darah Syuhada ditinggalkan, tanpa ada rasa malu, tanpa rasa bersalah, mereka berpaling

bergabung dengan bendera lain seakan-akan tiada salah, Ambisi berkuasa telah memalingkan arah partai yang membesarkan nama mereka yang menjadi saksi perjuangan dilupakan begitu saja demi hasrat berkuasa rela berkhianat”Ujarnya, Nyak Li

Ia juga menambahkan hanya demi kursi jabatan mereka rela menyamping kan partai yang selama ini membesarkan nama mereka, setelah itu mereka tinggalkan tanpa ada rasa malu sedikitpun hanya demi kekuasaan.

“Demi kursi istimewa yang seharusnya menjadi tumpuan nasib rakyat mereka Duduk di singgasana tanpa sadar kerja mereka dahulu tak membawa untuk kesejahteraan mantan GAM dan rakyat masih menanti harapan namun kursi itu hanya menyisakan jejak Ambisi yang

kian menggerus kepercayaan dan di sudut-sudut yang gelap mereka yang tidak suka dengan perdamaian Aceh tertawa senang, melihat persatuan GAM hancur dan rapuh mereka bersorak gembira melihat perpecahan yang kian membelah” lanjut nyakli

Nyak Li, Idi Cut’ Mantan Es Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga berharap agar Allah segera membuka kan hati para pemimpin dan para pejuang-pejuang yang ingin mensejahterakan masyarakat Aceh

“Ya Allah bukakan mata para pemimpin agar mereka kembali pada jalur keadilan, semoga Aceh menemukan arah dan para pejuang yang setia merasakan makna damai yang sesungguhnya” tutup Nyakli

(KPKsigap – RED – SF Jurnalis Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *