TIDORE, KPK-Sigap.com — Ada-ada saja tingkah Muhammad Sinen, Calon Walikota Tidore nomor urut 1 (satu).
Dalam debat publik ke 2 (dua), Pasangan Calon Walikota Tidore yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen tampak tak siap dan terkesan gusar sepanjang sesi.
Terlihat, seluruh penyampaian Muhammad Sinen sepanjang debat berlangsung lebih pada upaya mendelegitimasi masyarakat Tidore agar jangan memilih Syamsul Rizal Hasdy karena yang bersangkutan tidak memiliki rumah di Tidore dan tidak punya pengalaman pemerintahan.
Diketahui, Syamsul Rizal sendiri merupakan Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), sebuah organisasi Kepemudaan terbesar di Indonesia yang menghimpun seluruh OKP maupun Sayap Partai di Indonesia. Syamsul juga saat ini merupakan Presiden Direktur PT. Tekindo Energy, salah satu perusahaan pertambangan nikel lokal Indonesia di Kabupaten Halmahera Tengah.
Adapun Wakilnya, Adam Do. Djafar merupakan pengusaha Senior di Kota Tidore Kepulauan yang telah berkiprah selama 30 tahun lebih dalam usaha bidang Jasa & Konstruksi. PT Arafat Timur Perkasa adalah perusahaan Adam Do. Djafar yang telah ikut membantu Pemerintah dalam urusan pembangunan Infrastruktur Jalan, Bangunan Gedung, Jaringan Irigasi dll di Kota Tidore. Adam juga merupakan mantan Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) 2 (dua) periode Kabupaten Halmahera Tengah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tidore, dan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Di urusan Pendidikan, Adam merupakan tokoh pendidikan Tidore, Adam adalah Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dirinya merupakan Pendiri Universitas Nuku Tidore, tempat di mana Calon Walikota Muhammad Sinen menimba Ilmu sekaligus mendapatkan gelar Strata Satu (S1) Sarjana Ilmu Ekonominya.
Tata Kelola Administrasi dan Keuangan adalah kunci pembangunan sebuah daerah, apa yang telah dilakukan Adam Do. Djafar adalah bukti bahwa beliau punya segudang pengalaman yang mumpuni dalam urusan administrasi dan keuangan, sangat siap dipakai ilmunya dalam memajukan Pembangunan di kota Tidore Kepulauan. Adam Do. Djafar ini juga diketahui merupakan donatur utama dari Muhammad Sinen, selama maju bertarung menjadi Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan di dua periode belakangan.
Sepanjang debat berlangsung, Pasangan Calon Walikota Tidore nomor urut 2 (dua) Syamsul Rizal Hasdy terlihat lebih siap dan santai dalam seluruh penyampaian di setiap sesi. Begitupun dengan Pasangan Calon Wakil Walikota, Adam Do. Djafar.
Kedua pasangan calon dengan akronim SAM-ADA terlihat lebih kompak dan bernas dalam menyampaikan ulasan terkait pertanyaan seputar Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi, Dan Daya Saing Daerah dan Sosial Budaya yang menjadi tema debat pada Minggu (17/11) siang itu.
Hingga memasuki akhir sesi debat, karena tampak begitu gusar, Muhammad Sinen akhirnya keceplosan dan mengajak Masyarakat Tidore agar jangan memilih Paslon Nomor Urut 1 (Satu) padahal nomor urut 1 (satu) merupakan nomor Paslon Dirinya bersama Ahmad Laiman.
“Jangan Lupa. Jangan Coblos Nomor Urut Satu,” pinta Muhammad Sinen di sesi closing statement Paslon.
Permintaan Muhammad Sinen itu kemudian Viral di platform media sosial dan dibagikan sejak semalam melalui WhatsApp Grup.
Meski salah dalam pengucapan nomor, hingga berita ini diturunkan belum juga ada klarifikasi dari yang bersangkutan atau Tim Paslon MASI-AMAN kepada masyarakat Tidore mengenai kejadian lucu itu.
(Ozil)