LUWU UTARA, KPK-Sigap com –Perkumpulan Wallacea menggelar pertemuan Forum Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Kamis (14/11/2024), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba.
Pertemuan forum PATBM ini sekaligus menindaklanjuti pertemuan sebelumnya pada Oktober 2024 lalu yang difasilitasi oleh DP3AP2KB tentang pembentukan forum PATBM Luwu Utara.
Pertemuan Forum PATBM ini dibuka oleh Kepala DP3AP2KB, Dr. Agunawan. Dalam sambutannya, Agunawan mengatakan bahwa anak-anak di Lutra sudah seharusnya makin diperhatikan.
“Semua anak di Luwu Utara sudah seharusnya makin diperhatikan, sehingga semua haknya dapat terpenuhi, termasuk kebutuhan gizi dan juga terlindungi dari kekerasan,” jelas Agunawan.
Ia berharap, Forum PATBM Luwu Utara ini dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam rangka untuk memajukan dan memfungsikan semua PATBM yang ada di semua desa dan kelurahan.
“Pertemuan forum PATBM Luwu Utara ini bisa menjadi media pembelajaran bagi para penggerak PATBM dalam merumuskan cita-cita dan langkah mereka ke depan,” jelas Agunawan lagi.
Sementara Koordinator Presidium, Abdullah Fudail, mengatakan, PATBM penting sebagai bentuk partisipasi dan keterlibatan publik dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
Terlebih lagi, kata Fudhail, forum PATBM juga memiliki fokus dalam gerakan untuk memastikan seluruh anak yang ada di Kabupaten Luwu Utara dapat segera terpenuhi segala hak-haknya.
“Perhatian dan dukungan kelompok anak perlu ditingkatkan, sehingga tetap harus berkoordinasi dengan dinas terkait agar anak-anak makin diperhatikan oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Wallacea, Aswandhi, tak lupa menyampaikan apresiasi terhadap proses musyawarah yang berlangsung sangat dinamis serta penuh kekeluargaan.
Kegiatan ini, kata Aswandhi, secara tidak langsung menggambarkan sensitivitas dan kepedulian yang sangat kuat dari masyarakat terhadap berbagai persoalan anak yang ada di Luwu Utara.
“Semoga kepedulian dari para penggerak di tingkat desa untuk berhimpun dalam forum PATBM tingkat kabupaten, memiliki daya dorong yang makin kuat akan upaya pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan khusus anak di Luwu Utara,” pungkasnya.
Selain melengkapi struktur kepengurusan, dalam pertemuan tersebut juga dihasilkan visi-misi forum PATBM Luwu Utara. Termasuk struktur kepengurusan forum, mulai dari presidium hingga koordinator divisi, aturan dasar, dan kode etik penggerak forum PATBM Lutra.
Adapun visi yang digagas oleh Forum PATBM Lutra, yaitu menjadi lembaga yang berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang peduli, inklusif, serta aman bagi anak, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk perlindungan dan pemenuhan hak anak secara terpadu.
Sementara misinya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, membangun kolaborasi lintas sektor, mengadvokasi kebijakan perlindungan anak, menciptakan lingkungan yang aman, mendukung hak-hak anak, perlindungan hukum bagi penggerak PATBM, dan mengupayakan pendampingan hukum bagi kader PATBM dalam menjalankan tugas perlindungan anak. (Irfan lutra)