Pagelaran Battle Sound Horeg Di Lapangan Rayud Tembus 15 Ribu Pengunjung

kpksigap.com , Banyuwangi— 14 Nopember 2024
Pilkada serentak akan digelar di seluruh indonesia pada 27 Nopember 2024, terhitung sejak saat ini pelaksanaan kurang 12 hari lagi, masing-masing calon berusaha menarik simpati pendukung dengan berbagai cara. Salah satunya calon nomor urut 02, pasangan cabup yang terkenal dengan slogan Ali-Ali ini berusaha meraup suara generasi milenial dan Gen-Z dengan menggelar acara Cek Sound Battle dilapangan Rayut Desa Parijatah Kulon Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. (14/11/2024)

Dalam acara tersebut hadir Calon Bupati Nomor Urut 02 Mohamad Ali Maki Zaini, dalam sambutannya dia menyampaikan kalau dia terpilih jadi Bupati Banyuwangi dia tidak akan meng-anak tirikan kelompok seni Battle sound horeg, karena selama ini kegiatan Battle sound horeg di persulit bahkan sempat di larang padahal mereka juga punya anak istri yang harus di nafkahi. ” Kalau saya jadi Bupati, saya tidak akan menganak tirikan kelompok seni sound horeg, mereka juga punya keluarga yang harus di nafkahi, masak sound horeg di angel-angel bahkan pernah di larang, terus mereka makan apa, memang itu pekerjaannya kok di persilit, maka jika saya terpilih jadi Bupati sound horeg boleh tampil” begitu dia menyampaikan pidatonya.

Sejurus dengan pidato Gus Maqi begitu dia biasa di sapa, salah satu seniman yang tidak mau disebut namanya juga menyampaikan bahwa selama ini Battle sound horeg dilarang di berberapa event, dan ini sangat merugikan kelompok seni sound horeg. ” Iya mas kita tidak boleh tampil di beberapa acara pentas sound horeg di bubarkan, ini kan merugikan kita para seniman sound horeg, kita juga perlu makan punya anak istri,terus kalau kita tidak boleh tampil kita akan nganggur mas” begitu keluh salah satu seniman yang hadir di acara pentas Battle Sound horeg di lapangan Rayut Parijatah Kulon tersebut.

Di sisi lain pelakun UMKM sangat senang dengan adanya pagelaran Battle sound horeng karena banyak pembeli dan daganganya laris salah satu pedagang terlihat sangan senang karena jualanya habis, sambil mengemasi dagangannya sembari melipat-lipat salah satu alat yang di buat alas di lapaknya, Pak Sarjo salah satu pedangan rujak yang berasal dari Kecamatan Genteng, merasa senang dia pulang lebih awal karena dagangannya habis. ” Wangsul mas, sampun telas,  Kulo sadean rujak, smpun telas nganu nopo Yo wangsul mas.( Pulang mas sudah habis, saya jualan rujak, sudah habis mau apa, ya pulang lah) “

Sementara panitia menyampaikan pengunjung yang hadir di acara Battle Sound Horeg ini tembus 15 ribu lebih pengunjung, acara ini di gelar sebagai bentuk kepedulian Tim 02 terhadap para seniman sound horeg yang selama ini di anak tirikan di Banyuwangi.” Kami bersyukur bisa menyelenggarakan kegiatan ini, karena para seniman sound horeg tidak mendapatkan tempat di Banyuwangi maka kami selenggarakan ternyata sambutan masyarakat antusias, pesertanya sudah tembus di atas 15 ribu pengunjung” begitu Arif salah satu panitia menyampaikan.

(KPKsigap – RED – Fandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *