Kukar, kpksigap.com – Permasalahan sampah tidak lagi hanya sekedar persoalan kebersihan dan lingkungan saja, namun sudah menjadi permasalahan sosial yang dapat menimbulkan konflik, apalagi di daerah yang tidak memiliki pengelolaan sampah yang baik.
Terjadi pergeseran paradigma dalam pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah bergerak dari pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan ke pendekatan komprehensif terhadap pengumpulan, pemisahan dan pengolahan dari awal, sebelum sampah dihasilkan, hingga produk jadi. Sampah dihasilkan sebagai sesuatu yang menghasilkan manfaat ekonomi hilir, menyehatkan masyarakat, aman bagi lingkungan, dan berpotensi mengubah perilaku manusia.
“Saya harap begitu.”
“Dewan Penyusunan dan Koordinasi Kebijakan Pengelolaan Sampah (Lakor) Kutai Kartanegara (Kukal) akan membantu dalam pengelolaan sampah dengan mengelola sampah di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa di setiap wilayah Kukal,” kata Sekda (Secuda ) kata Kukal Sungono. Pada acara pembukaan Konferensi Persiapan dan Koordinasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Cukar pada Selasa (22 Oktober 2024) di Aston Hotel Samarinda.
Konferensi Penyusunan dan Koordinasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Kukhar yang diselenggarakan oleh Departemen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukhar selama dua hari bertema “Percepatan Implementasi Program Komitmen Kukhar Perlindungan Lingkungan Hidup Menuju Tercapainya Kukhar Ideal”.
Dimanakah Program Pembangunan Impian Kukar (inovatif, kompetitif dan mandiri) dengan visi mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan bahagia? Misinya mencakup misi kelima: meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup sumber daya alam untuk tujuan kebijakan pembangunan daerah? Berdasarkan lingkungan yang berkelanjutan.