Geram Dengan Pimpinan OPD, Pj Bupati Donggala Akan Lakukan Evaluasi Kinerja

kpksigap.com , Donggala. PJ Bupati Donggala Moh Rifani pakamundi geram melihat hasil kinerja pimpinan OPD yang belum sampai menjelang tutup tahun 2024 realisasi anggaran belum mencapai target 100%.”kalau ada OPD yang mencapai 75% saya beri reward, sekarang sudah tinggal 1 bulan lebih lagi. masih ada OPD yang di bawah 50% sarapan anggarannya, kata PJ bupati donggala Moh. Rifani Pakamundi di Rifani cafe Donggala kelurahan Boya kecamatan banawa kabupaten donggala Jumat, (1/11/2024).

“Saya ini jangan kalian bilang cuma diam saja, saya sering evaluasi kinerja pimpinan OPD. Hasil evaluasi kemarin hari Kamis tanggal 31/10/2024,”ungkapnya.

Kata dia, beberapa alasan pimpinan OPD serapan masih rendah karena sumber daya manusia (SDM), gangguan SIPD, dan persoalan hukum pejabat dinas PU.

Lanjut Rifani, iya akan melanjutkan evaluasi kedua serapan anggaran pada tanggal 18 November bulan ini.
“saya akan evaluasi kembali suda sejauh mana progres hasil pertemuan evaluasi pertama,”cetusnya.

“Saya akan memberikan sanksi disiplin kepada pimpinan OPD yang serapan anggarannya masih 50% ke bawah, Saya tidak main-main,”sebutnya dengan geram.

Pejabat kan ada pakta integritas, jika tidak patuh termasuk dalam pengelolaan keuangan. tidak mencapai target serapan anggaran ada sanksi hukuman disiplin menanti mereka,” dan itu pasti saya akan lakukan.

PJ Bupati Donggala Moh Rifani Pakamundi mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan iya akan melakukan rotasi atau pelantikan pejabat eselon II.

kami bersama sekda Dr H Rustam Efendi memimpin rapat evaluasi capaian kinerja tahun 2024 di ruangan kasiromu Kamis kemarin itu. kami menghadirkan semua kepala OPD. kami juga
para camat, kepala rumah sakit, Kepala Puskesmas. dan para Lurah.

“Sekarang Waktu kita tidak sampai lagi 2 bulan, dan saya juga suda mendengar masih ada OPD serapan anggarannya masih dibawah 50% bisa tidak dia dikejar di sisa waktu sisa 1 bulan lebih lagi,” papar Rifani.

Lanjut Rifani, Kita ini mencari solusi di mana kendalanya sehingga masih 50% sarapan anggaran, karena sudah dua kali mendapat penilaian WDP dari BPK, kita harus raih WTP lagi,” tahun depan.

Sementara itu Kepala kabag Bipram administrasi pembangunan, Kahar menambahkan saat ini ada beberapa OPD yang serapan anggarannya masih dibawah 50%.
“Dinas PU, Litbang, ketahanan pangan, perindag, BPBD, dan sebagian besar Puskesmas dan rumah sakit tambu,”pungkasnya.

(KPKSIGAP – RED – Husni).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *