Kunjungan Kerja PJ Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh, SH,.Ma Meresmikan Pembangunan Beberapa Ruang SMKN dan Silaturahmi dengan ASN Serta Peresmian Pengangkutan Material RDF di Desa Padangpanpe Kab. Pangkajene dan Kepulauan

PANGKEP-Kpksigap.com–Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, SH,.Ma meresmikan beberapa pembangunan Ruang Gedung SMKN dan juga memberikan bantuan Penanggulangan bencana dan keuangan ke kabupaten Pangkep, serta meberikan bantuan kepada Asmiati berstatus Kepala SD 33 Binango kecamatan Tondong Tallasa yang sedang melanjutkan Titelnya S,3 Fakultas Negeri Makassar di Tribun Citra Mas Pangkep.

Setelah Kunjungan Silaturahmi dengan ASN di kabupaten Pangkep, PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, SH,.Ma melanjutkan Kunjungan Kerja ke Desa Padangpanpe Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep untuk meresmikan pengangkutan perdana material Refuse-Derived Fuel (RDF) Jumat (1/11/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, yang turut mendukung langkah produktif ini dalam pengelolaan sampah di Sulawesi Selatan.

Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan optimismenya kehadiran RDF dapat mengatasi persoalan sampah di Sulsel.

“Ini adalah langkah produktif yang sudah dibangun di Pangkep, dan ini perlu kita kembangkan. Saya optimis sampah-sampah di Sulawesi Selatan dapat kita tangani dengan baik. Saya ingin kita fokus pada pengelolaan sampah melalui RDF ini,” ujarnya.

RDF adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari sampah, baik organik maupun non-organik.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang diwakili oleh Dr. Mini Farida, ST., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, RDF ini menjadi bahan bakar alternatif dari sampah sekitar kita. Ini juga masuk dalam program 100 hari kerja dari Kementerian Lingkungan Hidup.

PJS Bupati Pangkep, Syahban Sammana, menambahkan bahwa hasil RDF ini akan dibawa ke PT Semen Tonasa untuk dimanfaatkan sebagai energi baru.

“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan menjadi solusi dalam penanganan sampah di Sulawesi Selatan, ” katanya.

Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan optimismenya kehadiran RDF dapat mengatasi persoalan sampah di Sulsel.

“Ini adalah langkah produktif yang sudah dibangun di Pangkep, dan ini perlu kita kembangkan. Saya optimis sampah-sampah di Sulawesi Selatan dapat kita tangani dengan baik. Saya ingin kita fokus pada pengelolaan sampah melalui RDF ini,” ujarnya.

 

RDF adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari sampah, baik organik maupun non-organik.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang diwakili oleh Dr. Mini Farida, ST., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, RDF ini menjadi bahan bakar alternatif dari sampah sekitar kita. Ini juga masuk dalam program 100 hari kerja dari Kementerian Lingkungan Hidup.

­

PJS Bupati Pangkep, Syahban Sammana, menambahkan bahwa hasil RDF ini akan dibawa ke PT Semen Tonasa untuk dimanfaatkan sebagai energi baru.

“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan menjadi solusi dalam penanganan sampah di Sulawesi Selatan, ” katanya.

( Chemal Rusanda )

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *