Pekanbaru (Riau) kpksigap.com —
Webinar Nasional bertajuk Meningkatkan Produktivitas Guru melalui Pemahaman Gen Z dan Alpha sukses diselenggarakan oleh PSLCC Provinsi Riau. Kegiatan yang berlangsung secara daring ini berhasil menarik perhatian sebanyak 1.110 peserta dari seluruh penjuru Indonesia. Webinar ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya inovasi dan pemahaman mendalam terhadap generasi masa kini bagi para pendidik.”Sabtu 26/10/2024.
Ketua PSLCC Provinsi Riau, Yogi Yunefri, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas tingginya partisipasi para peserta. “Kami sangat mengapresiasi tingginya antusiasme dari para guru, tenaga pendidik, serta pemerhati pendidikan dari berbagai daerah. Ini menunjukkan komitmen dan semangat para pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” ujarnya. Yogi juga menegaskan bahwa webinar ini bukan hanya sekadar kegiatan pelatihan, melainkan sebuah upaya berkelanjutan untuk memperkuat kompetensi guru dalam memahami dinamika Generasi Z dan Alpha, sehingga proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih relevan dan efektif.
Selain itu, Yogi Yunefri menyoroti kesuksesan webinar Cyber Pedagogy yang diselenggarakan sebelumnya, yang menjadi fondasi penting dalam memperkuat kompetensi teknologi bagi guru. “Webinar kali ini bertujuan memberikan wawasan mendalam mengenai karakteristik Generasi Z dan Alpha serta bagaimana menyesuaikan metode pengajaran yang efektif sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami berharap para guru dapat memperoleh wawasan baru dan mampu menyesuaikan gaya mengajar mereka agar lebih efektif,” tambahnya.
Ketua PGRI Provinsi Riau, Adolf Bastian, turut memberikan sambutan dengan menekankan bahwa PGRI Riau berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan kompetensi guru. “Ini adalah bentuk komitmen dari PGRI Riau untuk terus menghadirkan tema-tema yang relevan dalam pengembangan kompetensi guru, dan kami berharap melalui webinar ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan serta keterampilan baru yang dapat diaplikasikan dalam tugas profesional mereka sebagai pendidik,” ungkap Adolf. Ia juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Webinar ini secara resmi dibuka oleh Richardus Eko Indrajit, Ketua PB PGRI dan PSLCC Pusat, yang mewakili Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Eko Indrajit memberikan pandangan kritis mengenai pentingnya adaptasi dalam metode pengajaran. “Salah satu kesalahan terbesar adalah mengajar generasi sekarang dengan cara yang sama seperti masa lalu. Guru harus memahami karakteristik peserta didik yang telah berubah drastis seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa guru harus mampu beradaptasi dengan cara pembelajaran visual yang lebih cepat, sesuai dengan karakteristik Generasi Z dan Alpha. “Jika kita masih menerapkan metode pengajaran tradisional yang didominasi ceramah panjang, siswa akan cepat bosan dan proses pembelajaran tidak akan efektif,” tambah Eko dengan penuh semangat, menggugah para peserta untuk berpikir kritis dan inovatif.
Sesi utama webinar menghadirkan dua narasumber hebat. Rizki Novendra, seorang praktisi pendidikan berpengalaman, menyampaikan topik “Tips Jitu Meningkatkan Produktivitas Guru.” Dalam pemaparannya, Rizki menekankan pentingnya guru untuk tidak hanya menguasai materi, tetapi juga strategi dan teknik mengajar yang mampu meningkatkan produktivitas serta interaksi di kelas. “Guru yang efektif adalah guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi siswa,” katanya dengan penuh keyakinan.
Narasumber kedua, Gilang Nugroho, seorang dosen muda yang juga dikenal sebagai selebgram, membawakan topik “Memahami Gen Z dan Alpha: Strategi Desain Pembelajaran yang Relevan dan Engaging.” Sebagai seorang influencer di kalangan anak muda, Gilang berhasil membangun antusiasme peserta dengan pendekatan kreatif dan relevan terhadap karakteristik generasi baru. Ia menyoroti pentingnya pendekatan yang engaging dan visual dalam pembelajaran untuk memaksimalkan potensi siswa. “Kita tidak bisa lagi mengandalkan metode lama; pembelajaran harus menarik dan menyenangkan bagi siswa, terutama Generasi Z dan Alpha yang sangat visual dan digital,” tegasnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para guru dari berbagai daerah mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital. Webinar ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi platform untuk saling berbagi dan memperkuat jaringan antarpendidik di seluruh Indonesia.
Webinar ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para guru dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan generasi baru. PSLCC Provinsi Riau, melalui kolaborasi dengan PGRI, akan terus berupaya menyelenggarakan program-program pengembangan profesional bagi guru, demi menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan di Indonesia.(SB)*