Penyandang Disabilitas Subang Butuh Perhatian Dan Perlindungan Pemerintah Kabupaten Subang.

Subang kpksigap.com.- Yayasan Rahmatul Umah yang khusus menampung penyandang Disabilitas yang beralamat dijalan Perjuangan pasar inpres tepatnya di Masjid H Aan yang berada dikabupaten Subang di bawah Asuhan Ustad Haji Abu Yusup yang berjuang dan berupaya demi kelangsungan hidup nya dan lebih mirisnya lagi Ustad H Abu Yusup merasa prihatin dengan kehidupan penyandang Disabilitas tuna Rungu saking tidak punya pekerjaan maka mudah sekali di iming imingi  pinjaman Bank Emok yang akan menjerat dan menjadi beban dikehidupan nya.

Banyak nya pengorbanan yang Abu Yusup sudah tidak terbatakan sampai harus separuh jiwanya Harta maupun perhatian nya tercurahkan buat 2700 penyandang Tuna Rungu yang tersebar di 256 Desa dan Kelurahan dibawah Asuhnya satu komando  namun sejauh ini kita merasa hadir. Selama ini kita ada tapi kenapa kita Tidak diperhatikan, didengar dan ditindak lanjuti ketika kita butuh pelayanan publik oleh pemerintah maupun jaminan nya.

Setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah yang bersinggungan langsung dengan disabilitas, seringkali tidak melibatkan warga disabiltas. Sehingga setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan, kurang dirasakan manfaatnya.

Hal ini menunjukan bahwa, disabilitas masih menjadi objek, bukan subjek dari program pemerintah. Seharusnya, mereka juga diminta untuk memberikan masukan, kritik dan saran. Agar setiap program dan kegiatan tidak mubazir dan sia-sia.

Selain layanan kesehatan menurut Ustad H Abu Yusup juga menyampaikan beberapa permasalahan. Diantaranya ketika penyandang disabilitas kena Tilang Polisi akibat tidak punya SIM yang akhirnya kita memohon kepada Aparat Kepolisian untuk mempasilitasi Pembikinan Surat ijin Mengemudi (SIM) D Disabilitas yang dipasilitasi oleh pemerintah seperti di daerah Bandung,Majalengka dan daerah lain nya khusus pembikinan buat kaum Disabilitas sehingga ada kemudahan dan perlindungan hukum nya.  “Imbuhnya.

Abu Yusup berharap seharusnya Pemerintah jangan memberikan Harapan seperti dulu untuk pengobatan saya seperti Kadinkes Subang Dr Maxsi yang akan menindak lanjuti pengobatan saya tapi tak pernah kunjung datang apalagi bisa memberikan bantuan sosial, program jaminan kesehatan, administrasi kependudukan, perlindungan hingga permasalahan lain nya.”Harapnya.

Dan setiap permasalahan yang disampaikan, menggambarkan bahwa perhatian pemerintah belum maksimal kepada warga disabilitas. Padahal mereka dikumpulkan di satu perumahan khusus, agar mudah diberikan pelayanan dan pendampingan. Meskipun pada faktanya, masih banyak yang perlu dibenahi.

Dari berbagai permasalahan-permasalahan yang disampaikan kepemerintah untuk dan pengajuan bantuan belum pernah perhatikan Pemda Subang dan Dinas Sosial bahkan sudah beberapa kali kita bikin pengajuan  belum pernah di realisasi termasuk permasalahan pelayanan kepada disabilitas, dan ini akan menjadi persoalan yang sulit, jika tidak ada komitmen pemerintah untuk menyelesaikan terkait persoalan dan perlindungan buat kaum Disabilitas jika pemerintah mau mendengarkan apa yang menjadi keluhan mereka, mau berkomunikasi terbuka, dan serius dalam mencarikan solusi terhadap setiap permasalahan yang mereka hadapi.

Ustad Abu Yusup berharap dari Pemerintahan Kabupaten Subang kaum Disabilitas ada kesetaraan dengan Masyarakat Normal lain nya dan setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Termasuk disabilitas, dibalik keterbatasannya, tersimpan potensi atau bakat yang terpendam. Tinggal bagaimana keluarga, lingkungan dan pemerintah, memberikan jaminan, kepada mereka mendapatkan kesempatan yang sama dan kemudahan akses, untuk mengembangkan bakat diri. Termasuk mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan sampai projek pemerintah .”Pungkasnya

(Mangsubang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *