Maumere, Sikka- kpksigap.com
Liberius Langsinus Putra asal Kloangpopot Kabupaten Sikka yang akrab disapa Bung Sila, nama yang diberikan oleh warga Palembang saat menjalankan misi Pancasila Sakti keliling Indonesia di tahun 2011 ini menyodorkan gagasannya membangun Maumere Baru. Berikut ini kpksigap.com Sikka menurunkannya kepada pembaca.
Bung Sila mengucapkan selamat berjuang dan sukses untuk ke empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode periode 2024 – 2029 yang sudah ditetapkan KPUD Sikka untuk maju Pilkada 27 November 2024. Masing-masing calon memiliki visi dan misi serta mempunyai kans untuk meraih kemenangan.
“Saya menghormati perbedaan pandangan politik dan pilihan konstituen serta tidak terpengaruh dengan propaganda netizen di medsos yang tidak membahas isu-isu strategis dan menganalisanya,” ujar Aktivis PMKRI Cabang Kupang ini.
Atas dasar hal tersebut Bung Sila memberikan pandangan dan dukungannya setelah membaca visi misi paket nomor 4: Juventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriadi ( Paket JOSS)
Menurutnya ia tidak membahas secara menyeluruh visi misi dan program unggulan paket JOSS. Kalau soal narasi visi misi dan rancangan pembangunan lima tahun di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian/perikanan, sosial, birokrasi, pariwisata dan lain- lain pastinya semua paket ada hanya beda kemasannya. Namun yang saya cari adalah adakah HAL BARU(visioner)?
Di sinilah saya menemukan gagasan visioner dari paket JOSS, yakni Bidang kolaborasi dengan isu strategis:
1.Mengembangkan Kerangka Pentahelix (pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi dan media)p
2.Mengkoordinir dan menyelaraskan seluruh program pemerintah dengan CSO/NGO untuk membangun Nian Tanah.
Bung Sila lebih jauh, menceritakan sedikit pengalaman saat bekerja di Jogja dan Flores Timur. Di Jogja saya dipercayakan mengelola dana CSR(Corporate Social Rensponsibility) dari perusahaan Mara Group Advertising. Di sini saya melihat kecekatan pemda Bantul, Sleman, Gunung kidul dan kota Jogja dalam menggalang dana CSR untuk bersama mendukung program unggulan yang produktif. Dalam proses perencanaan program daerah kita dilibatkan.
Lain cerita dengan Flores Timur tetangganya kabupaten Sikka. Kebetulan Saya dipercayakan menjadi fasilitator program adaptasi perubahan Iklim atas kerjasama Catholic Relief Services Indonesia (CRS-ID) dengan Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) di desa Mokantarak kecamatan Larantuka – Flores Timur. Kita undang pejabat daerah untuk buka kegiatan saja berjam-jam kita tunggu dan akhirnya yang hadir adalah pejabat yang mewakili. Tetapi kalau diundang untuk mengikuti kegiatan di luar daerah, pasti tidak ada halangan.
Terkait Bidang Kolaborasi dengan dua isu strategis tersebut kata Bung Sila kota Maumere kita wacanakan sebagai pusat Perdagangan untuk Flores dan sekitarnya. Sebab hingga kini konsumen dari Lembata, Flores Timur, Ende Utara dan Mbay( Nagekeo) datang beli barang-barang di Maumere. Begitu pula hasil komoditi pertanian, mereka datang jual di Maumere.
“Dengan letak Kota Maumere yang sangat strategis baik akses Bandara dan pelabuhan dekat dengan kota sehingga mengurangi biaya logistik sehingga barang-barang di Maumere lebih murah dibandingkan kabupaten tetangga,” terangnya.
Untuk mendukung kota Maumere sebagai pusat perdagangan lanjut Bung Sila digelar Maumere Expo. Setiap tahun pada bulan Oktober digelar pameran produk-produk hasil komoditas pertanian/perikanan dan UMKM se-daratan Flores dengan mengundang perusahaan BUMN, perusahaan swasta, pengusaha/eksportir Baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Untuk itu perlu dibangun Balai Pengujian Mutu produk. Karena harga sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas barang, ” tandasnya.
Sebab petani tambahnya ketika harga barang naik, ulah oknum mulai bermain, kakao mereka sisip dengan biji nangka, cengkeh mereka sisip dengan tangkai, vanili disisip dengan paku, kopra di sisip dengan kerikil dan sebagainya, sehingga untuk mengatasi hal tersebut dibuat Kartu petani untuk kode asal barang berdasarkan jenis dan zonasi. Ketika ada oknum petani yang menjual hasil komoditi dengan cara-cara kotor maka hanya wilayah tersebut yang kena imbas penurunan harga. Sekaligus mengatasi pencurian, karena hanya mereka yang memiliki kartu petani yang bisa menjual komoditasnya.
Disinilah mulai terwujud hilirisasi komoditas pertanian. Wilayah-wilayah produsen terkoneksi. Pengiriman komoditas gelondongan ke surabaya disetop. Investor masuk membangun pabrik pengelohan. Bumdes sebagai penyanggga. Tapi Bumdes harus di Audit dulu sebelum diperkuat sistem tata kelolanya.Begitu pula kawasan industri dan pasokan energi disiapkan oleh Pemda. Lembaga perguruan tinggi di Sikka mulai mengembangkan jurusan teknologi pasca panen, rekayasa industri pengolahan dan design produk serta melakukan riset terpadu.
” Maka kebutuhan tenaga kerja terserap, harga komoditas pertanian bersaing dan daerah menerima pajak dan royalti,” katanya lagi.
Begitu pula untuk memasarkan produk-produk dari Maumere dan daratan Flores ke IKN ,dibangun kerjasama dengan PT Darma Lautan Utama menghadirkan kapal Roro dengan rute Maumere – Makasar – Balikpapan. Pengusaha lokal dilibatkan untuk pasok kayu olahan dari Kalimantan dan beras dari Sulawesi selatan. Peran media melalui Aliansi Wartawan Sikka( AWAS) intens mempromosikan produk-produk, event-event, obyek wisata dan kuliner. Sehingga pihak media/jurnalis harus dilibatkan dari proses perencanaan hingga output. Sebab mereka memiliki kapasitas dalam menguliti suatu persoalan.
Mengingat PAD Sikka Tidak mampu memenuhi kebutuhan pembangunan. kita masih bergantung pada DAU dan DAK dari Pusat dengan sistem terkini yang sudah terkunci. Apalagi penyerapan anggaran di daerah tidak sesuai capaian progres indikator maka dana langsung dipotong. oleh sebab itu struktur rantai ekonomi daerah harus digerakan tersistem. Tidak bisa parsial dan ego sektoral. Maka rancangan asumsi PAD terbaca, tercapai dan terdistribusi dalam program unggulan.
“Di sinilah membutuhkan calon pemimpin Sikka yang strategis. Bukan soal pintar dan kaya serta tua dan muda . Kita membutuhkan karakter pemimpin yang melihat setiap orang, tim(eksekutif + legislstif) dan mitra sebagai aset strategis yang berkontribusi terhadap perubahan pembanguan Sikka lima tahun ke depan.. ruang dialektika terbentuk, keberhasilan dan/atau kegagalan capaian visi misi adalah tanggungjawab tim,” tandasnya.
Terimakasih Bung Sila ucapkan kepada Yuventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriadi. Saya bangga putra Nian Tanah memiliki calon pemimpin strategis dengan meletakan visi yang kuat(kolaborasi) dalam mencapai Maumere Baru. Selamat berjuang dan sukses, tetap rendah hati.Maumere Baru – Oke JOSS
“Mari kita mendukung paket kita masing-masing dengan gagasan produktif untuk memperkaya visi misi dan program unggulan. Hindari sikap saling mencela, sebab mereka adalah saudara/keluarga kita,” pungkasnya.
KPK SIGAP Sikka-Yuven