Kerja Keras dan Niat Bekerja di Kapal Mengantar Dua Putri Anak Petani Tembus Sekolah Perwira Pelayaran

Maumere, kpksigap.com
Latar belakang keluarga atau keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang bagi siapapun untuk meraih prestasi dan mencapai kemajuan di masa depan.

Hal ini dibuktikan oleh Aprilia  Mingga dan Grace, dua orang wanita tangguh ini mencatatkan Rekornya pertama sebagai  Alumni Taruni Lulusan SMK Pelayaran Yappen Rays Maumere yang berhasil diwisudakan sebagai PERWIRA ANT V KAPAL NIAGA pada tanggal 20 September 2024 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut Jakarta (BP2TL) Jakarta. BP2TL merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Perhubungan.

Aprilia Mingga berasal dari keluarga Nelayan yang kurang mampu di pulau terpencil nan sunyi Palue Kabupaten Sikka sedangkan Grace seorang anak Petani berasal dari Kecamatan  Waigete Kabupaten Sikka . Namun kini, mereka berdua membuktikan bisa berprestasi selama menjalankan Studi Perwira kapal Niaga.

Hal yang lebih menarik lagi bahwa kedua wanita tangguh ini berada di satu kelas pada saat mengenyam pendidikan tingkat SMK, Pernah bekerja di satu kapal Niaga.

Seusai Lulus Dari Sekolah SMK PELAYARAN YAPPEN RAYS Maumere, Aprilia bekerja di Kapal Perintis Sanus 32 Yang di nahkodai oleh Capt. Ino yang juga merupakan lulusan SMK Pelayaran Yappen Rays Maumere, dan Grace bekerja di Kapal Luar Negri tepatnya di Negara Thailand.

Ketika dihubungi kpksigap.com Sikka kedua wanita tangguh ini menyampaikan bahwa Kerja keras dan niat untuk bekerja di kapal niaga sudah menjadi motivasi awal mereka semenjak masih di bangku SMK.

Aprilia menambahkan kami berdua lulusan dari SMK Pelayaran Yappen Rays Maumere, setelah lulus pada tahun 2019 kami pun di hubungi oleh Alumni kami masing-masing untuk bekerja di kapal, setelah bekerja di kapal motivasi untuk sekolah menjadi perwira kapal niaga itu tumbuh pada saat pimpinan saya Capt. Ino memberikan arahan dan dukungan bahwa ingin jadi Nahkoda kapal kita harus sekolah, dan tidak boleh patah semangat.

” Apapun pekerjaan yang kita hadapi diatas kapal harus bisa jalani, anggaplah itu tantangan untuk kita bisa merubah masa depan kita,” tandas Aprilia.

Secara terpisah Capt Ino menambahkan bahwa ia benar kalau Aprlia Mingga adalah salah satu crew Kapal Sanus 32 dan grace bekerja di kapal yang berada di Thailand, ia juga menambahkan bahwa Grace juga sebelumnya pernah bekerja satu kapal dengan nya di Sanus 32.

“Di kapal saya selalu nasehat dan beri motivasi kepada semua crew kapal jika ingin jadih Nahkoda Kapal ( Kapten ), atau KKM Kapal ( Kepala Kamar Mesin) maka harus sekolah hingga level perwira,” kata Capt Ino.

Kepala sekolah  SMK PELAYARAN YAPPEN RAYS MAUMERE Sartianus Cawa, S.Pd., M.M pada saat ditemui di ruang kerjanya ia menyampaikan bahwa Aprlia Mingga merupakan Alumninya, Dua wanita ini pada saat bekerja di atas kapal, selalu tidak lupa dengan almamaternya, mereka selalu membantu pihak sekolah dalam hal PRAKERIN anak-anak didik kami di kapal, hal itu sama juga di lakukan oleh alumni lainnya “

“Semoga ilmu pengetahuan, teknologi, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh, serta gelar akademik yang disandang, bermanfaat  bagi Grace dan Aprilia, dapat bermanfaat bagi keluarga, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Grace dan Aprilia Mingga bersyukur dan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukungnya, Lebih khusus Kepada Tuhan yang maha kuasa, kepada orang tua, keluarga besar, Capt. Kapal, rekan Kerja, Dosen serta semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Grace mengatakan tantangan ekonomi dan latar belakang pendidikan keluarga jangan sampai digunakan sebagai alasan untuk tidak meraih pendidikan lebih tinggi.

KPK SIGAP Sikka-Yuven Fernandez

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *