Desa Lewomada Cantik Bagai Piring Jawa, Bertaburan Aneka Pesona Keindahan Alam dan Keunikan

Maumere Sikka,KpkSigap.com
Desa Lewomada Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Flores Nusa Tenggara Timur merupakan pemekaran dari desa Wailamung pada tahun 1998 dan menjadi desa definitif tahun 2000 ini berada pada batas wilayah Kabupaten Sikka dan Flores Timur terbagi dalam tiga wilayah dusun yakni Bokong, Hia dan Mudejebak.

Nama desa Lewomada terdiri dari dua kata yakni Lewo yang berarti Kampung dan Mada yang berarti Benteng Pertahanan kampung-kampung dengan syair ” Lewomada hering pigang, Habit guni wolor, Koto tahik lungi lengar, Wua ili weo gaba”.

Artinya Lewomada bagaikan sebuah wilayah yang cantik bagaikan piring ( barang antik yang dibawa oleh Cina Jawa) yang diperoleh dari perjuangan sehingga menjadikan hal ini bersejarah untuk dikenang anak dan cucu di kemudian hari.

Desa Lewomada memiliki dua budaya yakni budaya asli Muhan dan budaya asli Lamaholot karena desa Lewomada berada pada batas wilayah antara Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur .

Desa Wisata Lewomada yang diresmikan pada tanggal 27 Oktober 2020 oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si ini lagi bergeliat di Nian Tana Sikka menawarkan aneka keindahan dan keunikan seperti pesona pantai, air terjun, wisata budaya, tenun ikat dan kuliner dan membuat pengunjung tidak akan melupakan Lewomada.

Kepala Desa Lewomada Dominikus Pondeng kepada kpksigap.com
Sikka Selasa 10 September 2024  mengatakan pihaknya terus membenahi bidang pariwisata karena yang masih menjadi masalah adalah SDM dan mindset secara umum untuk menangkap peluang pariwisata di desa yang bertaburan aneka pesona wisata dan keunikan ini.

Dominikus menyebutkan pesona keindahan dan keunikan yang disuguhkan desa Lewomada yakni wisata alam Pantai Hia, Mata Air Pitang Wai, Air Terjun Kokor dan Wato Gong.

Wisata Budaya katanya lagi rumah adat, busana adat, kerajinan tangan berupa anyaman, kerajinan tenun ikat dan ritus- ritus adat.

Selanjutnya Kelompok UMKM yang terdiri Kelompok  Wanita Tani ( KWT)  Tawa Tana yang mengikat tenun ala Flores Timur dan kuliner. KWT  Tohi Wolor dengan kegiatan ikat tenun, kuliner, kerajinan tangan, minyak kelapa murni, asesoris dari tempurung dan anyaman dari daun lontar dengan 75 jenis anyaman. Sementara Kelompok Ina Nikin dan Usaha Baru dengan tenun ikat ala Lewomada.

“Saya tak pernah berhenti melakukan sosialisasi dan edukasi  kepada masyarakat Lewomada dengan tetap mengandalkan filosofi parang semakin diasah maka akan menjadi tajam,” ungkap kepdes energik ini.

Dalam bidang pemerintahan desa lanjut   pihak pemdes terus meningkatkan pendapatan asli desa ( PaDes) dengan fokus pada dua bidang yakni pariwisata dan air minum desa.

(KPK SIGAP  – Yuven Fernandez)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *