Samosir, kpksigap.com – Program PENA KEMENSOS RI.
Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) adalah kegiatan membangun jiwa kewirausahaan, meningkatkan kemampuan berwirausaha keluarga miskin, kelompok rentan, kelompok terpencil, dan/atau korban bencana.
Dilansir dari Samosirkab.go.id diberitakan bahwa
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom Yang Didampingi Kadis Sosial PMD F. Agus Karo Karo, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kepala BPBD Sarimpol Simanihuruk,
Kadis PU Rudimanto Limbong,
Camat Harian P. Hartopo Manik SSTP, Sekcam Harian Kanur Situmorang, beserta Kepala Desa Dolok Raja Roberth Sihotang
Kepala Desa Sampur Toba R.R Bouleusson Sihotang, Kepala Desa Siparmahan Suandi Sihotang menyerahkan bantuan Rp. 5.000.000/KK kepada 303 Kepala Keluarga masyarakat dari Desa Sampur Toba, Dolok Raja dan Siparmahan di Sopo Godang Tugu Raja Sigodang Ulu Sihotang Desa Sampur Toba, korban banjir bandang tahun 2023 yang lampau
Hampir rata para petahana yang juga akan ikut berlaga di Pilkada 2024 ini mengerahkan semaksimalnya melalui kegiatan bantuan kepada masyarakat di dinas dinas terkaitnya digunakan untuk pencitraannya.
Tak terkecuali dengan Bupati Samosir yang menggunakan bantuan program PENA baru diberikan Jelang Pilkada 2024 kepada korban banjir bandang Tahun 2023.
Sejatinya bantuan tersebut dalam bentuk pembelian barang barang kebutuhan dan harus didampingi oleh pendamping, yang artinya bukan dalam bentuk uang tunai langsung namun dalam gencarnya pemberitaan di media online yang digawangi oleh samosirkab.go.id menampilkan poto perwakilan warga menerima papan bertuliskan bantuan Rp 5.000.000,- yang memperlihatkan seolah olah Bupati Samosirlah yang telah memberikan bantuan sebesar lima juta kepada korban banjir bandang Tahun 2023 tersebut. Mengapa selama ini ditahan bantuannya dan mengapa baru diberikan Bupati Samosir jelang pilkada 2024 ? Adakah maksud terselubungnya ? (wendeilyna)