Ketua lembaga intelijen pers Republik Indonesia (LIPPER RI), Angkat bicara

MUBA, kpksigap.com – Kasus Tindak pidana Korupsi yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi sorotan Ketua Lembaga Intelijen Pers Republik Indonesia (Liper-RI) cabang Kabupaten Muba Arianto S,E.

Ditambah lagi, pada tahun-tahun sebelumnya, beberapa pejabat dilingkungan Pemkab Muba sudah dua kali terjaring Operasi tangkap tangan (Ott) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal inilah dinilai membuat laki-laki yang gencar menyuarakan pemberantasan tindak pidana korupsi itu ragu dan mengajak masyarakat antisipasi jangan sampai kedepannya ada oknum yang masuk membawah Tuyul untuk mencuri uang rakyat Muba.

“Ao masuk Muba ngunde tuyul ngambek sen tubuk rakyat Muba,” Ujar Arianto saat berkomentar didalam group WatshApp.

Dalam komennya, Arianto juga memohon maaf jangan ada anggota group yang tersinggung.

“Dem maaf bae jangan ada yang tersinggung, yang ku omongan itu ade Nia, karena kami perih dan sakit hati piluh, kapan (ketika) nengo (mendengar) bermilyar-milyar.”tulis Arianto.

Sementara ketika dihubungi wartawan JURNAL SUMATRA pada, Minggu (8/9/2024) pagi Arianto menambahkan, sebagai pemerhati pemerintah dan penggiat, berani Jujur itu hebat.

Dia berharap pada KPK dan penegak hukum lainnya agar menuntaskan kasus OTT jilid I dan II pihak-pihak yang terlibat dan yang tersandung kasus indikasi korupsi supaya dituntaskan agar kabupaten Muba bersih dari oknum-oknum yang menggerogoti uang rakyat, (ungkapnya)

(Toding/kpksigap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *