ACEH TIMUR. kpksigap.com
Seputar Publik Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam NAD, Kepala Puskesmas Darul Aman, Marmeam Skep. M. K. M baru-baru ini mengeluarkan himbauan kepada seluruh instansi kesehatan diseluruh Gampong termasuk Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Persalinan Desa (Polindes), untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mereka. Seruan ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik dan mudah diakses, terutama di wilayah Gampong atau Pedesaan hari ini Kamis 05 September 2024
Puskesmas Pembantu (Pustu)
Pustu adalah unit pelayanan kesehatan yang berada di bawah naungan Puskesmas, yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah yang lebih terpencil. Pustu biasanya terletak di desa-desa yang jauh dari pusat kecamatan dan memiliki fungsi utama untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar, seperti pemeriksaan umum, imunisasi, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Marmean juga menegaskan bahwa Pustu harus lebih proaktif dalam menjangkau masyarakat. Pustu diharapkan tidak hanya menunggu pasien datang, tetapi juga melakukan pendekatan langsung, seperti kunjungan ke rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Selain itu, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di Pustu juga menjadi fokus utama agar mereka mampu memberikan pelayanan yang lebih berkualitas.
Pos Persalinan Desa (Polindes)
Sementara itu, Polindes merupakan fasilitas kesehatan yang fokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama dalam membantu proses persalinan di desa. Polindes dikelola oleh bidan desa dan bertujuan untuk memastikan persalinan yang aman serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, Polindes juga memberikan layanan konsultasi kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta pelayanan kesehatan anak.
Kepala Puskesmas Darul Aman juga menekankan pentingnya peran Polindes dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu di Gampong atau Desa Dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, diharapkan angka komplikasi persalinan dan masalah kesehatan lainnya dapat berkurang.dalam hal ini Marmeam juga mendorong agar Polindes selalu siap sedia dengan peralatan medis yang memadai dan memastikan bahwa setiap bidan desa memiliki akses ke pelatihan berkala untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Kolaborasi Antarinstansi.
Marmeam juga menggarisbawahi bahwa peningkatan pelayanan kesehatan tidak hanya tanggung jawab individu, tetapi memerlukan kolaborasi antarinstansi. Dengan bekerja sama, Pustu, Polindes, dan Puskesmas diharapkan dapat menciptakan jaringan pelayanan kesehatan yang lebih solid dan efisien. Ini termasuk rujukan yang cepat dan tepat dari Pustu dan Polindes ke Puskesmas saat ditemukan kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Langkah-langkah ini diambil untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih responsif dan inklusif di Puskesmas Darul Aman, sehingga seluruh warga dapat merasakan manfaat dari pelayanan kesehatan yang lebih baik demikian ungkapnya.
(RED- KPKSIGAP)