Maumere, Sikka, kpksigap.com
Musik Bambu “Veko Genda”, diiringi tarian “A’i Nggaja” dari daerah Lio berkolaborasi “Gong Waning”, budaya Nian Tanah Sikka, meyakinkan ayunan dan gerak langkah penuh optimis dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Sikka 2024.
Tampak wajah penuh keceriaan pada pasangan Paket “JOSS”. Senyum yang kas dari masing – masing pasangan, membungkus suatu harapan besar di hati seorang istri, hati seorang ibu, rahim kehidupan bagi setiap manusia yang berkelana di dunia ini.
Demikian juga ungkapan kedalaman jiwa dari Calon Bupati Sikka “Yuventus Primus Kago”, “saya tau dari mana saya berasal dan saya berada. Saya juga tau siapa yang memulai pada diri saya, sehingga saya bisa sukses sampai saat ini. Dari seorang Mama, yang membesarkan dan mengantar seluruh hidup saya. Terimakasih Mama. Terimakasih Bapa. Terimakasih semua keluargaku. Terimakasih semua penjasahku.
Di hadapan Nangarasong, Kolisia A, B, Desa Magepanda, Desa Waturia dan para simpatisan, keluarga besar “Simon Subandi”, Desa Pogon – Wairbleler, Kecamatan Waigete dan masa yang berdatangan memadati Desa Nangarasong, depan pintu rumah orang tua, “Yoris” menyampaikan kerendahan hatinya bahwa politik adalah soal dukung mendukung, itu hal yang biasa. Saya juga tau dan memahami bahwa di Sikka adalah baro meter politik di daratan Flores pulau nyiur melambai. Saya juga tau bahwa halaman medsos dihiasi dengan kata – kata hujatan. Bahkan fitnaan, sindiran menjadi buah bibir saat pilkada ini.
Saya adalah putra daerah yang dibesar di daerah ini. Guru – guruku yang telah mendidik saya mulai dari Sekolah Dasar, SLTP, SMA menghantar saya menuju cita – cita saya. Di depan saya saat ini, ada guruku yang hebat, “Bapak Paulus Depa, Bapak Yuvenalis Fernandez”, dan yang lainnya.
Di bidang Politik yang mengajar, mendampingi saya “Bapak Anser Rera” mantan Bupati Sikka, Bapak Melkhias Mekeng, Anggota DPR RI serta keluarga Melki. Semuanya itu, saya belajar. Dari kepahitan hidup yang dilewati. Tampa kenal lelah, saya terus berjuang dan belajar.
Paket “JOSS”, memilih sikap “SANTUN” dalam berpoltik. Dan ini nampak juga pada diri “Jupri dan Simon Subandi”. Dalam situasi politik yang memanas saat ini, sikap ‘SANTUN” menyelimuti jiwa raga “JOSS”.
Kata SANTUN disebut berulang – ulang dari pasangan ini. Dan berterimakasih kepada “Hengki Sali” dan “Theofilus Moan Sato” yang memberi nama Paket SANTUN (Sali Nora Theofilus Untuk Nian Tanah). Namun, sayangnya paket ini berhenti sebelum perang.
Simon Subandi, Calon Wakil Bupati Sikka, mengekspresikan raut wajah yang ceraih, seolah politik ini bagi dia, sebuah sukacita dan kegembiraan. Politik ini juga, kesempatan untuk belajar menahan diri di tengah konflik, dan dapat mengenal banyak orang.
Kata Paket “JOSS”, ” Mari kita Jalan Bersama, Membangun Kabupaten Sikka Yang Kita Cintai”.
Berjuang bersama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Jangkah Panjang 2024 – 2045, “Menuju Indonesia Emas”
Diusia yang mudah, 33 tahun bagi Yoris Kago, bukanlah menjadi ukuran layak atau tidak layak menjadi seorang pemimpin. Bahwa masuk pada pintu temperamen politik, seorang pemimpin, ia sudah teruji melalui kompetensi yang dilewati, memiliki jejaring ( Networking ) yang luas, paham semua sistem pengendalian yang bermutu, pengelolaan berbasis anggaran, sumber daya alam, dan lain – lain.
Pasangan “JOSS”, tidak diraguhkan lagi. Ia memberikan harapan bahwa hubungan harmonis yang sudah terjalin baik ditingkat Nasional ( Pusat ) akan berdampak positif bagi pemenuhan kebutuhan wilayah Kabupaten Sikka menuju “Maumere News”.
(KPK-Sigap.com, Sikka-Stefanus Keban)