Kisah Keislaman Peorang Petinju Dunia

Karawang, kpksigap.com – Selama 3 tahun di penjara atau setengah dari masa hukuman yang dijatuhkan padanya yaitu 6 tahun membantu Tyson untuk berpikir keras dalam memeluk Islam, di dalam kesunyian penjara ia mendapatkan kesempatan yang besar untuk mengevaluasi perjalanan hidupnya di dalam ring tinju maupun di luar itu. setelah mempelajari islam ia berkeinginan keras untuk memeluknya, baginya agama ini akan membantu menyelesaikan semua problem hidupnya. Dari sinilah Tyson memulai perjalanan spiritualnya yang telah menghantarkannya untuk memeluk Islam.

Ketika Tyson menjalani hukuman di penjara Indiana khusus untuk para remaja, ia banyak mempelajari pelajaran-pelajaran Islam secara intensif melalui seorang guru muslim yang bernama Muhammad Shadiq. Setelah ia memeluk Islam, Tyson memilih nama barunya yaitu Malik Abdul Aziz dengan asumsi bahwa nama Malik adalah nama islam yan mirip dengan Mike.

Menurut beberapa media informasi amerika, masuknya Tyson ke dalam Islam sama persis seperti masuk islamnya Muhammad Ali pada tahun 60-an. Ketika Muhammad Ali masuk islam dengan segera ia merubah namanya dari Casius Clay menjadi Muhammad Ali.

Ketika ia mendengar berita masuk islamnya Mike Tyson pada tahun 1993, Muhammad Ali berkata, “aku 100% mendukungnya, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikannya hidayah kepada Islam, Dialah yang berhak untuk disyukuri dan dipuji yaitu Allah SWT.

Sebenarnya Tyson telah menghimbau media-media informasi Amerika untuk memanggilnya dengan nama barunya Malik abdul Aziz dan ia pun telah memberitahukan pada penjaga penjara pada tahun 1993 bahwa ia telah memeluk Islam sejak satu bulan. Dalam hal ini ia mengikuti jejak Muhammad Ali.

Tyson berkata bahwa ia masuk penjara bukan berarti semuanya buruk, tapi di dalamnya juga ada kebaikan, di mana ia diberi kesempatan untuk mendapatkan ketenangan diri dan kesucian hati, dan hal itu dengan membaca Al-Qur’an dan mempelajari prinsip-prinsip ajaran Islam. Tyson mulai menerima pelajaran dan nsehat-nasehat secara kontinyu dari ustadz Muhammad Shadiq dalam beberapa bulan.

Tyson mengenang kesombongan dan keangkuhan yang menjadi tujuan hidupnya dengan mematahkan batang hidung musuhnya di dalam ring tinju. setelah melangkahkan kedua kakinya pada langkah yang pertama di luar pagarpenjara Indiana, ia memutuskan untuk menuju masjid terdekat untuk melaksanakan shalat sebagai rasa syukur dan puji kepada-Nya yang telah menunjukinya kepada Islam.

Ketika pertandingan tinju dalam masa penantian, Donking promotor petinju-petinju dunia sangat marah dan kesal karena hukuman yang ditimpakan kepada Tyson di dalam penjara selama 3 tahun dan bnyak orang bertanya-tanya tentang siapa petinju baru yang akan menantang Tyson, di saat Tyson sendiri sibuk dengan urusan-urusan yang lain. di antara kesibukannya adalah mengintrospeksi dan mengevaluasi perjalanan hidupnya setelah ia masuk islam dalam penjara.

Dan di antara orang-orang yang mengunjungi Tyson saat masih di penjara adalah Edi Mustafha Muhammad seorang pelatih tinju, dia juga telah memeluk Agama Islam. Edi telah merih juara tinju ketika namanya masih bernama Edi Gargory pada tahun 1980. Edi melihat Mike Tyson kini menjadi seorang yang rendah hati, ketika ia memberi salam padanya.

Muhammad berkata, “sesungguhnya Islam telah memberi tujuan dan jalan hidup kepada Tyson. Dan aku bertemu dengannya setiap sabtu pagi untuk melaksanakan shalat berjamaah. Dari sana masing-masing dari kita pergi menuju tujuannya. Aku pergi ke sana bukanuntuk mencari pekerjaan, tapi aku pergi kepadanya sebagai seorang saudara.”

Muhammad menambahkan, “Donking, promotor pertandingan tinju merasa keberatan kepada Tyson ketika ia berdiam diri di masjid yang terdekat dari penjara tersebut. King dan pelatih Tyson selalu bertentangan sejak lama, King menginginkan Tyson untuk lansgsung menuju Bandara karena di sana terdaapat pesawat khusus yang menantinya dan membawanya menuju Chevland.”

Lois juga berkata, “ini bukanlah hal yang baru tentang King, ia ingin menguasai secara penuh kehidupan Tyson, tetapi Tyson tidak berkenaan dengan hal itu. Sesungguhnya jika Allah SWT berkehendak menjadilan Tyson untuk shalat di dalam mesjid itu, maka iapun akan menjadikannya untuk shalat di dalamnya. sesungguhnya kehendak Allah SWT telah mendahukui atas ciptaannya.”

Tyson telah memberitahukan kepada Louis bahwa dirinya sangat gelisah untuk kembali ke ring tinju. Setelah memeluk Islam, Tyson menjadi orang yang penyayang dan lebih rendah hati serta terhormat. Diapun menemukan kesabaran dan hiburan di dalam shalat lima waktu, serta istiqamah di dalam menjalankan perintah-perintah allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, agar ia menjadi seorang muslim yang memiliki keimanan yang benar dan ikhlas di dalam keislamannya serta patuh kepada Rabbnya semata-mata berharap Ridha dan ampunyan-Nya.

Penulis : KUSWADI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *