Maumere, Sikka- kpksigap.com
Seratus penari kolosal Jata Kapa dari SMA Swasta Katolik John Paul II Maumere menyemarakkan pembukaan Festival Jelajah Maumere ( FJM) tahun 2024.
Pembukaan Festival Jelajah Maumere ( FJM) kedua kalinya yang digelar Pemkab Sikka dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sikka berlangsung meriah dan dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Sikka tanggal 12 sampai 14 September 2024 mengusung tema ” Dewa det naruk utan peten beli ata bian sawe” artinya Menyapa Dunia Dengan Tenun Ikat Sikka.
Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera pada pembukaan FJM menegaskan membangun pariwisata daerah harus melihat dan mengutamakan keunggulan yang dimiliki serta pengembangannya dan tetap memperhatikan komponen 5 A dalam pariwisata yakni Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Akomodasi dan Aktifitas.
Dikatakan, tahun 2015 Kabupaten Sikka berhasil mendapatkan penghargaan Rekor Muri dengan menghadirkan 1000 penenun di halaman kantor Bupati Sikka.
Alfin juga memaparkan kembali perjuangan Kabupaten Sikka agar Pemerintah memberikan pengakuan Hak Kekayaan Intelektual dan Anugerah Indikasi Geografi untuk Tenun Ikat Sikka dan perjuangan ini berhasil diraih Kabupaten Sikka tahun 2016.
Sementara Ketua Panitia Penyelenggara FJM 2024 Ferdinand E. Edomeko mengatakan FJM di Kabupaten Sikka tahun 2024 merupakan kelanjutan dari Festival Maumere tahun 2023.
Nama Festival demikian Even Edomeko merujuk kepada filosofi kota Maumere sebagai kota Manise yang kaya akan potensi pariwisata dan budaya.
“Masyarakat Maumere terkenal dengan kehidupan harmonis diantara berbagai suku, ras dan agama yang berbeda. Dasar pemikiran ini pemerintah Kabupaten Sikka melalui Disparbud Sikka selenggarakan kembali Festival Jelajah Maumere tahun 2024,” ujar Even.
Lebih lanjut Even menyebutkan isi kegiatan FJM selama hari ini antara lain Pawai Budaya dan Selebrasi Pete Perun atau demonstrasi menenun secara massal dari Sanggar Budaya beberapa etnis, atraksi seni dari sanggar- sanggar sekolah dan kelompok paguyuban.
Ada pula perlombaan Fashion Show dalam Sikka Culture Carnaval, Lomba Video Kreatif, Lomba Bercerita dan Lomba Band Pelajar.
“FJM tahun 2024 juga menampilkan Pameran UMKM dan produk- produk lokal kuliner, pameran buku-buku budaya dan alat teknologi tradisional dan pameran tanaman hias Bonsai,” tambah Even.
Selain itu ada juga kegiatan sosial seperti pemberian donor darah dan pemeriksaan kesehatan secara gratis serta Sport Pariwisata berbasis olahraga Lomba Lari 10 KM yang didukung FIF.
Sedangkan peserta Festival Jelajah Maumere tahun 2024 ini demikian Even berjumlah 1250 seniman dan pelaku UMKM yang tergabung dalam 12 Sanggar Seni Budaya, 11 Sanggar Sekolah, 6 kelompok Paguyuban, 6 kelompok Band Pelajar, 100 orang penari kolosal , 100 orang penenun massal.
Kemudian 22 orang lomba bercerita, 40 orang Fashion Show, 8 orang Konten Kreator Video, lomba lari 219 orang dan 40 pelaku UMKM baik di Kabupaten Sikka maupun dari beberapa kabupaten tetangga seperti Flores Timur, Ende, Ngada, Nagekeo dan Labuan Bajo.
KPK SIGAP Sikka-Yuven Fernandez